Post info
Author: Unknown
Dalam dunia marketing, ada tiga hal yang tidak boleh dilupakan. Pertama, how to sell yourself, kedua how to sel your company, dan yang ketiga adalah how to sel your product. Tetapi kini ada cara yang boleh jadi lebih jitu dalam prinsip-prinsip menjajakan barang dagangan, yakni menggunakan sexy dancer, yang mana para gadis belia berbusana minim tersebut tak harus paham detail produk yang dijajakan.
Dalam sebuah launching produk, tiba-tiba sejumlah pengunjung menyeruak ke salah satu both manakala di tengah hingar bingar musik sejumlah gadis berbusana aduhai keluar dari salah satu bilik. Mereka meliuk-liuk mengikuti irama musik sembari mengelilingi produk barang mewah yang terpajang di both tersebut. Jantung penonton pun dibuat berdetak kencang, justu bukan kepada performa fisik produk baru yang sedang dipasarkan itu, apalagi terhadap kecanggihan teknologi yang melengkapi produk keluaran anyar tersebut.
Ya, para lelaki lebih memperhatikan bagaimana sexy dancer “memainkan” perannya. Gerakan, lirikan dan kerlingan mata, hingga senyum menggoda, telah mereka lemparkan ke audiens yang dalam sekejap telah memadati both tersebut. Hingga di sini, tugas mereka—para sexy dancer, bisa dikata berhasil menggaet minat pengunjung mall menghampiri both.